Detail Berita

Ecotourism Tour Operator Forum

20 tour operator nasional hingga internasional mengikuti kegiatan Ecotourism Tour Operator Forum yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata di Hotel Tugu Malang, Jumat (8/11) malam. Forum ini bertujuan untuk mengenalkan destinasi wisata ecotourism khususnya yang ada di kawasan Jawa Timur. 
20 peserta tersebut terdiri dari 7 tour operator internasional yang berasal dari Thailand, Singapura, dan Malaysia, serta 13 tour operator nasional dari Jawa Timur, Bali, dan Jakarta. Kegiatan dibuka dengan penampilan Tari Gading Alit yang dibawakan oleh komunitas binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang. Peserta juga diajak menari bersama dengan mengenakan selendang khas. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan potensi ecotourism salah satu destinasi wisata, yakni Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 
Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Alexander Reyaan mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi pengembangan ekowisata di Indonesia yang secara koordinasi masih belum baik. Padahal, secara pertumbuhan sudah berkembang. "Pengembangan ekowisata di Indonesia ini berkembang, tapi secara koordinasi belum baik," ujarnya. 
"Ini bukan hanya dari sisi forum, tapi juga bagian dari promosi, tapi kan ini promosinya langsung," imbuhnya. Pada kesempatan kali ini, pihaknya lebih memfokuskan untuk mempromosikan ekowisata yang ada di Jawa Timur. 
Selama kurang lebih sepekan, agenda utama yang dilaksanakan adalah memperkenalkan pola perjalanan ekowisata dengan mengintegrasikan 4 kawasan konservasi di Provinsi Jawa Timur yakni Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, TN Meru Betiri, TN Baluran, dan TWA Kawah Ijen. "Kami fokus ke Jatim. Kami juga kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup," kata dia. 
Dia mengungkapkan, tidak sedikit tour operator yang belum mengetahui tentang ekowisata di Jawa Timur. Terutama tour operator yang berasal dari luar negeri. "Kita bawa tour, ada dari Malaysia, Singapura, dan Thailand yang biasa menghandle paket wisata. Kebetulan mereka banyak yang belum tahu, kebanyakan (wisata ke) Kalimantan," ungkapnya. 
Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap, para tour operator, khususnya yang berasal dari tiga negara tetangga tersebut bisa membuat paket wisata yang nantinya bisa mengarah ke Jawa Timur. 
Sementara itu, Alex menyampaikan jika pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemda setempat terkait kegiatan semacam ini. "Kita harus sering ketemu. Ada beberapa yang masih ada kendala, seperti masalah tiket masuk untuk wisatawan mancanegara yang lebih mahal," kata dia. 
Dengan begitu, harapannya target kunjungan wisata alam bisa mencapai 35 persen dari target 20 juta pengunjung. "Kan ada objek wisata budaya, alam, dan buatan. 35 persen dari 20 juta berasal dari alam. Alam kan komponennya banyak, salah satu yang memberikan kontribusi banyak ada di bidang ecotourism" pungkasnya.

Naskah @fiscatk
Foto @doliphoto

Berita Lain